Mengurus Visa Korea 2018

Rangga Garmastewira
6 min readJul 24, 2018

--

Gamcheon Village, Busan

Setelah wacana berkali-kali untuk pergi liburan, bahkan liburan domestik ke Bali/Lombok/Karimun Jawa, akhirnya setelah wisuda gang kuliah saya berhasil merencanakan liburan ke Korea (Seoul-Jeju-Busan)!

Kami waktu itu baru merencanakan 1 bulan sebelum keberangkatan yang direncanakan, yang tentunya sangat mendadak. Kalau sudah mepet seperti ini, umumnya agen travel pendaftaran Visa sering menolak request tersebut (mungkin karena mereka inginnya kolektif banyak pendaftar supaya untung). Jadi, kami terpaksa mendaftar Visa sendiri ke Jakarta.

Saat itu, kami ingin beli tiket dan penginapan duluan, tapi salah satu anggota gang baru banget bikin paspor kosong, dan “mitosnya” sih Visa-nya rawan ditolak 😢. Untungnya, kelebihan Visa Korea adalah tiket dan penginapan tidak diperlukan pada saat pendaftaran Visa. Bahkan, sebenarnya kalau kamu memaksa memberi tiket ke petugas Visa, petugas akan menolak. Jadi, kami baru membeli tiket dan penginapan setelah Visa kami di-approve terlebih dahulu.

Kali ini, saya akan menceritakan pengalaman saya mendaftar Visa Korea. Semoga pengalaman ini membantu banyak orang. 😁

Jenis Visa

Berikut adalah jenis Visa Korea yang kamu bisa daftar.

  1. Single Visa (Visa Korea untuk kunjungan dibawah 90 hari)
  2. Single Visa Khusus (Visa Korea untuk kunjungan diatas 90 hari)
  3. Multiple Visa (Visa Korea untuk kunjungan berkali — kali berlaku untuk 3 tahun). Kamu baru bisa apply Visa ini kalau kamu pernah ke Korea 2x atau pernah ke Amerika Serikat.
  4. Double Visa (Visa Korea untuk 2 kali masuk dan berlaku untuk 6 bulan)

Saya sendiri apply visa nomor 1, dan harganya adalah USD 40 atau sekitar IDR 540.000. Catat juga kalau Visa kamu ditolak, maka uang kamu tidak akan dikembalikan. Jadi, pastikan kalau syarat dokumen kamu semuanya terpenuhi.

Syarat Dokumen

Kalau dari situs web sendiri, berikut adalah syarat-syarat wajibnya.

  1. Formulir Aplikasi Visa (unduh di sini). Formulir ini juga termasuk dengan syarat foto dengan background putih ukuran 35mm x 45mm yang langsung ditempel. Untuk petunjuk pengisian, kamu bisa lihat di bagian akhir tulisan ini.
  2. Paspor Asli dan Fotokopi Identitas Paspor
  3. Surat Keterangan Kerja bagi yang sudah bekerja, ATAU Surat Keterangan Mahasiswa/Pelajar bagi yang masih sekolah.
  4. Rekening Koran 3 Bulan Terakhir. Untuk pelajar, berarti rekening koran milik orang tua (sesuaikan dengan bagian 10.2).
  5. Fotokopi Kartu Keluarga

Tapi, setelah sampai sana, ada beberapa “kejutan” yang ternyata juga diperlukan.

  1. Foto Visa tambahan 1 lembar. Jadi, selain satu lembar foto yang sudah ditempel pada form aplikasi, jangan lupa bawa foto cadangan beberapa lembar. Kebetulan kami memang sudah menyiapkan 2 lembar dari awal.
  2. Khusus untuk mahasiswa: Surat Sponsor Orang Tua.
    Nah ini dokumen yang belum kami siapkan. Dokumen ini pada dasarnya berisi bahwa orang tua yang akan membiayai dan anak tidak akan mencari kerja di Korea. Template surat saya kemarin dapat dilihat di sini. Sesuaikan saja “he/she”, “her/his”, dan “her/him”-nya. Pastikan orang tua yang menulis surat ini sama dengan yang diisi pada bagian 10.2.

Untungnya, karena kedutaan Korea yang sangat toleran, kami dipersilahkan untuk membuat surat terlebih dahulu, kemudian mencetak hasil scan yang telah ditandatangan orang tua dan ditunggu hari itu juga. Proses ini memakan waktu 2 jam (karena orang tua kami yang sibuk dan mendadak juga). Dan untungnya lagi, kami tidak perlu mengantri lagi ketika memberikan berkas tersebut.

Proses Pendaftaran

Pelayanan pendaftaran Visa hanya dibuka pukul 09.00–11.30. Lebih dari itu, kamu tidak boleh apply Visa. Ketika sampai kedutaan Korea, berikut adalah prosesnya.

  1. Ke sebuah bank Korea di dalam kedutaan (lupa nama banknya). Di bank ini, kita akan membayar sejumlah uang sesuai dengan kebutuhan Visa kita (single entry/multiple entry). Untuk single entry, harganya adalah USD 40 (sekitar 540.000 saat itu). Setelah dibayar, kita akan mendapat semacam materai. Materai ini nantinya akan dibantu oleh satpam untuk ditempelkan pada formulir aplikasi.
  2. Masuk ke tempat pendaftaran Visa. Jangan lupa bawa KTP untuk pengecekan. Kurang tahu juga apakah identitas selain KTP diperbolehkan.
  3. Mengambil nomor antrian sesuai dengan jenis Visa yang ingin diapply (single/multiple). Kamu bisa apply secara kolektif. Artinya, kalau anggota grup travel kamu ada 4 orang, kamu hanya butuh 1 nomor antrian dan 1 orang saja yang menghadap petugas Visa Korea.
  4. Tunggu nomor antrian dipanggil dan serahkan dokumen. Beres! Kamu akan diberikan sebuah tanda terima yang harus dibawa untuk mengambil paspor + Visa setelah selesai diproses.

Waktu pemrosesan untuk single entry adalah 6 hari kerja, sedangkan untuk multiple entry adalah 1 hari kerja. Kamu dapat mengecek status pemrosesan Visa secara online (lihat bawah). Tetapi, perlu dicatat bahwa meskipun di situs status kamu sudah berubah menjadi “Approved” dalam 1 hari, pengambilan paspor tetap hanya bisa dilakukan setelah 6 hari kerja (ini kata petugas Visa).

Mengecek Status Online

Kamu dapat mengecek status Visa kamu di sini. Kalau masih dalam bahasa Korea, klik “English” di pojok kanan. Untuk mengetahui status kamu, berikut adalah langkahnya.

  1. Pada “Type of applications”, pilih “Diplomatic office”.
  2. Ganti “Application No.” menjadi “Passport No.”.
  3. Isi “Name in English” dengan urutan “Last Name [Given Names]”. Kalau nama Anda “Andi Bobbi Caca”, maka isi dengan “Caca Andi Bobbi”.
  4. Isi “Date of Birth” dalam format yyyy-mm-dd.

Akan ada 3 kemungkinan status di sini.

  1. Under Review. Berarti masih dalam pemrosesan.
  2. Approved. Congratulations, kamu akhirnya bisa ke Korea.
  3. Rejected. Biasanya, alasannya akan dijelaskan juga mengapa Visa kamu ditolak. Saya juga kurang tahu sih apa yang harus dilakukan misalkan kena status rejected.

Dan akhirnya setelah menunggu 5 hari kerja, status Visa saya berubah menjadi “Approved”! 😄

Pengambilan Paspor

Pastikan lembar tanda terima setelah pendaftaran tidak hilang. Saya tidak tahu kalau lembar tersebut hilang bagaimana prosesnya.

Datang kembali ke kantor kedutaan pada pukul 13.30–16.00, dan kamu akan disuruh meletakkan lembar tersebut di sebuah keranjang. Nanti, tinggal tunggu dipanggil saja oleh petugas Visa. Dan voila, paspor kamu sekarang sudah di tangan, lengkap dengan Visa Korea.

My Korean Visa!

That’s all. See you soon, Korea! I’ll post my trip experience soon in another story.

Update: FAQ

Karena banyak yang ngasih pertanyaan yang sama, saya rangkum di sini. Boleh cek dulu sebelum bertanya:

“Berapa uang minimal yang harus ada di rekening?”

Kedutaan Korea Selatan nggak memberikan informasi apa-apa mengenai ini. Saya pastikan informasi dari orang manapun nggak 100% benar. Menurut saya (cuma nebak), minimal isi rekening kamu adalah budget ke Korea Selatan plus sisa sedikit. Kalau kamu ingin menghabiskan 10 juta, maka sisakan 10–20 juta di rekening kamu.

“Rekeningku awalnya kosong. Karena mau ke Korea, jadi dalam sehari langsung deposit uang besar dari rekening ortu. Katanya mencurigakan ya, jadi rawan ditolak?”,

Saya tegaskan nggak ya, karena teman saya ada yang melakukan hal itu persis H-2 sebelum ke Korea deposit 15 juta ke rekeningnya, dan tetap di-approve 😃.

Appendix: Mengisi Form Application

Bagian 1: Personal Details

  1. Untuk bagian 1.1, isi Family Name dengan kata nama terakhir kamu, dan Given Names dengan nama sisanya. Kalau nama kamu “Adam Beta Caca”, maka kamu mengisi form tersebut dengan cara:
    - Family Name: Caca
    - Given Names: Adam Beta
    Kalau nama kamu cuma hanya satu kata seperti saya, isi di Given Names saja dan kosongkan Family Name.
  2. Kosongkan bagian 1.2.
  3. Bagian 1.3–1.4 seharusnya jelas. Isi 1.5 dengan “Indonesian”, 1.6 dengan “Indonesia”, dan 1.7 dengan nomor KTP.

Bagian 2: Details of Visa Issuance Confirmation

Kosongkan.

Bagian 3: Passport Information

Centang “Regular” pada bagian 3.1. Sisanya, kamu buka saja halaman kedua passport kamu dan cocokkan. Untuk 3.5 dan 3.6, saya waktu itu tidak ditulis dalam format (yyyy/mm/dd) seperti 1.4, hanya sesuai passport “1 Jul 2022”. Sepertinya tidak ada masalah formatnya mau seperti apa.

Bagian 4: Contact Information

Cukup jelas.

Bagian 5: Marital Status

Cukup jelas. Saya sendiri centang “Never Married” :(.

Bagian 6: Education

Kalau kamu masih kuliah dan belum dapat ijazah, centang “High School Diploma”. Sudah lulus S1, centang “Bachelor’s Degree”. Untuk 6.3, saya isi sesuai format, i.e. “Bandung/Jawa Barat/Indonesia”.

Bagian 7: Employment

Cukup jelas. Karena saya centang “Student” pada 7.1, bagian 7.2.b) saya isi dengan posisi “Student” juga. Untuk ibu rumah tangga, cukup centang 7.1 “Unemployed” dan kosongkan 7.2.

Bagian 8: Details of Sponsor

Yang dimaksud sponsor di sini adalah sponsor dari pihak Korea, seperti pihak universitas/kursus, tempat kerja, penyelenggara event, dst. Saya sendiri karena untuk liburan tanpa sponsor saya centang “No”.

Bagian 9: Details of Visit

  1. Centang 9.1 dengan kegiatan yang sesuai. Untuk liburan, “Tourism/Transit”.
  2. Kalau kamu tinggal selama 10 hari, isi 9.2 dengan “10 days”.
  3. Isi 9.3 dalam format (yyyy/mm/dd) saja supaya aman.
  4. Untuk 9.4 dan 9.5, isi saja dengan salah satu alamat hotel di Korea. Saya sendiri padahal tidak stay di hotel itu.
  5. 9.6–9.8 cukup jelas.

Bagian 10: Funding Details

Isi bagian 10.2 dengan rincian orang yang rekening korannya akan digunakan.

Bagian 11: Assistance With This Form

Kalau pengisian form ini dibantu penulisannya oleh orang lain (e.g. ibu/bapak), isi juga rinciannya.

Bagian 12: Declaration

Cukup isi date dan tanda tangan :).

--

--

Responses (26)